Musypimda I ‘Aisyiyah Klaten: Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Wujudkan Indonesia Berkeadilan

KLATEN – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Klaten menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah I (Musypimda I) ‘Aisyiyah Kabupaten Klaten Periode 2022–2027 pada Ahad, 27 Dzulqa’dah 1446 H atau bertepatan dengan 25 Mei 2025 M. Kegiatan berlangsung di kompleks TK ABA Gunungan 3, Klaten Utara.
Dengan mengusung tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan,” Musypimda ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan program hasil Musyawarah Daerah (Musyda) yang telah berjalan serta merumuskan kebijakan organisasi berikutnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Pimpinan Harian PDA Klaten, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara BPP PDA, perwakilan PCA dan PRA se-Kabupaten Klaten, serta perwakilan ortom unsur perempuan Muhammadiyah tingkat daerah, yakni PDNA, PD IPM, PC IMM, Kwarda Hizbul Wathan, dan PD Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Selain itu, hadir pula pimpinan amal usaha ‘Aisyiyah di Klaten seperti Direktur RSU ‘Aisyiyah Klaten, Direktur Aisy Tower, Ketua Makam Muslim Husnul Khotimah, serta Ketua LKSA Daerah.
Ketua PDA Klaten, Hj. Sri Mulyani Rahayuningsih, S.H., Sp.N., dalam sambutan iftitahnya menekankan pentingnya Musypimda sebagai forum strategis bagi konsolidasi organisasi. “Musypimda ini menjadi momentum untuk memetakan potensi serta kekuatan kepemimpinan ‘Aisyiyah di Klaten. Kami ingin merumuskan arah kebijakan strategis yang akan memperkuat dakwah dan kebermanfaatan ‘Aisyiyah, baik melalui gerakan sosial maupun penguatan amal usaha,” jelasnya.
Ia menambahkan, tantangan gerakan perempuan ke depan semakin kompleks, sehingga sinergi antarlembaga menjadi penting dalam memperkuat peran perempuan berkemajuan dalam pembangunan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PDM Klaten, H. Iskak Sulistya, menyoroti dua ciri khas dalam tubuh Muhammadiyah-‘Aisyiyah, yakni evaluasi sebagai sarana membangun keberlanjutan, bukan mencari kesalahan, dan bahwa isu kepemimpinan bukanlah titik utama, melainkan fokus pada keilmuan dan program kerja. Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi mobilisasi individu dalam organisasi, serta mendorong perhatian lebih terhadap kaderisasi Ortom perempuan di berbagai level kepemimpinan.
Lebih lanjut, Iskak mengajak seluruh pimpinan ‘Aisyiyah untuk terus menjaga semangat pelayanan umat dan penguatan akhlak dalam setiap lini kegiatan, termasuk dalam mengelola amal usaha dan pemberdayaan perempuan.
Salah satu agenda penting dalam Musypimda ini adalah penyampaian laporan evaluasi program kerja hasil Musyda yang telah dilaksanakan sejak awal periode. Evaluasi dilakukan secara terbuka dan partisipatif dari setiap bidang program dan lembaga. Hasil evaluasi ini menjadi pijakan dalam penentuan arah kebijakan dan strategi berikutnya.
Kegiatan Musypimda juga menjadi ruang kolaborasi antarpimpinan, baik dari unsur PCA, PRA, ortom maupun lembaga amal usaha. Diskusi kelompok dan pleno menjadi sarana menyampaikan masukan konkret untuk pengembangan program kerja PDA Klaten ke depan.
Di akhir acara, dirumuskan beberapa poin kebijakan strategis yang akan menjadi pedoman pelaksanaan program hingga akhir periode. Di antaranya adalah penguatan kaderisasi berbasis komunitas, optimalisasi digitalisasi gerakan dakwah, serta peningkatan mutu layanan amal usaha ‘Aisyiyah di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.
Dengan penyelenggaraan Musyawarah Pimpinan Daerah I ‘Aisyiyah Kabupaten Klaten, diharapkan terwujud sinergi yang kuat antara pimpinan dan kader perempuan dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan melalui gerakan dakwah dan pemberdayaan perempuan yang berkemajuan