PDA KLATENPDM KLATEN

PCA Ngawen Raih Juara 1 Lomba Paduan Suara Mars Aisyiyah dan Sang Surya

KLATEN — Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) melalui Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) Kabupaten Klaten sukses menggelar Lomba Senam ‘Aisyiyah Bahagia dan Lomba Paduan Suara pada Minggu (26/1/2025). Acara yang berlangsung di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten dan Gedung DPRD II Klaten ini diikuti oleh 26 tim dari berbagai Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Klaten.

Ketua LBSO PDA Klaten, Hj. Istikomah, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga ‘Aisyiyah, serta mengembangkan bakat seni tarik suara. “Lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kaderisasi dalam organisasi ‘Aisyiyah,” ujarnya.

Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah keberhasilan PCA Ngawen meraih Juara 1 dalam Lomba Paduan Suara Mars Aisyiyah dan Sang Surya. Kontingen ini berhasil mengungguli PCA Kalikotes di posisi kedua dan PCA Cawas di peringkat ketiga. Lomba paduan suara ini menjadi bagian dari peringatan Gebyar dan Semarak Milad ‘Aisyiyah ke-111 H (108 M).

Lomba paduan suara diikuti oleh 26 kelompok dengan anggota 11–15 orang per tim. Penampilan mereka dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari praktisi, akademisi, dan tokoh seni berpengalaman di wilayah Klaten. Kriteria penilaian meliputi kekompakan, harmonisasi, artikulasi, seragam, dan penampilan.

“Proses penjurian dilakukan dengan teliti untuk memastikan setiap peserta mendapatkan apresiasi yang jujur dan adil,” jelas Hj. Istikomah, M.Pd.

Setelah semua tim tampil, pengumuman pemenang menjadi momen yang paling dinantikan. Dengan semangat, PCA Ngawen berhasil menjadi juara, menunjukkan performa luar biasa dalam membawakan Mars Aisyiyah dan Sang Surya.

Wakil Ketua PDA Klaten, Hj. Isna Rokhmawati, M.Pd.I., menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyemarakkan Milad ‘Aisyiyah. “Alhamdulillah, LBSO PDA Klaten dapat menggelar berbagai acara yang melibatkan partisipasi aktif ibu-ibu ‘Aisyiyah dari seluruh cabang. Ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan dakwah tetap melekat dalam jiwa warga ‘Aisyiyah,” katanya.

Hj. Isna juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini, termasuk Pemerintah Kabupaten Klaten yang menyediakan tempat, para pengurus PDA, serta masyarakat yang hadir untuk memberikan semangat.

“Terima kasih kepada seluruh PCA yang telah ikut berpartisipasi sebagai peserta dan supporter. Semoga kegiatan ini dapat terus memupuk semangat dakwah dan kebersamaan,” tambahnya.

Ketua LBSO PDA Klaten menegaskan bahwa Mars Aisyiyah dan Sang Surya merupakan simbol semangat perjuangan dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Oleh karena itu, perlombaan ini menjadi salah satu cara untuk memperkuat identitas organisasi.

“Mars Aisyiyah dan Sang Surya selalu dikumandangkan dalam setiap pertemuan. Lomba ini bukan sekadar bernyanyi, tetapi juga penguatan persaudaraan antar pengurus dan syiar dakwah yang berkesinambungan,” ungkap Hj. Istikomah.

Selain itu, Lomba Senam ‘Aisyiyah Bahagia juga menjadi ajang membangun kebugaran fisik dan semangat kebersamaan. Menurut Hj. Isna Rokhmawati, kegiatan ini tidak hanya menggalang kebugaran jasmani, tetapi juga memperlihatkan bakat dan kreativitas ibu-ibu ‘Aisyiyah.

“Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditampilkan dalam lomba ini menjadi bukti nyata bahwa ibu-ibu ‘Aisyiyah adalah sosok yang kuat dan inspiratif,” katanya.

Banyak pihak mengapresiasi penyelenggaraan lomba ini. Selain sebagai ajang pengembangan bakat, kegiatan ini juga menjadi sarana memasyarakatkan olahraga dan seni suara di kalangan warga ‘Aisyiyah.

“Lomba ini dapat membangun semangat kebersamaan, menciptakan tubuh yang sehat, dan memperkuat komitmen dakwah berkemajuan,” ujar salah satu peserta.

Menutup acara, Hj. Isna Rokhmawati menyampaikan pesan penuh harapan, “Selamat Milad ‘Aisyiyah ke-111 H atau 108 M. Semoga dakwah ‘Aisyiyah melalui seni, budaya, dan olahraga semakin membumi dan memperkokoh perjuangan Muhammadiyah hingga akar rumput.”

(Moch., Isnaeni)

Related Articles

Back to top button