Studi Tiru PCM Klaten Utara ke Masjid Al-Ikhlas dan Greenhouse Melon Hidroponik Banyumas: Inspirasi Pemberdayaan Ekonomi
Klaten, 16 November 2024 – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Klaten Utara mengadakan rapat koordinasi kegiatan Studi Tiru ke Masjid Al-Ikhlas dan Greenhouse Melon Hidroponik di Karangtawang Lor, Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas di Warung Makan Jonggrangan pukul 20.00 WIB. Kegiatan studi tiru ini akan dilaksanakan hari Ahad, 17 November 2024. Rombongan yang terdiri atas 29 peserta berangkat dari Masjid Al-Falah PCM Klaten Utara pada pukul 04.00 WIB, diawali dengan salat Subuh berjamaah.
Kegiatan ini bertujuan untuk menimba ilmu dan pengalaman tentang pengelolaan ekonomi berbasis masjid, sekaligus menyaksikan langsung panen melon hidroponik varietas Golden Aroma yang dikelola oleh jamaah Masjid Al-Ikhlas Karangtawang. Program pemberdayaan ini merupakan hasil kolaborasi Lazismu Banyumas, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), serta dukungan aktif dari masyarakat setempat.
Kunjungan yang Membangkitkan Inspirasi
Sekretaris PCM Klaten Utara, Sahadi, menyampaikan harapannya atas kunjungan ini. “Dengan kegiatan studi tiru ini, kami berharap anggota rombongan dapat terinspirasi untuk mereplikasi program pemberdayaan ekonomi serupa di Klaten,” ujarnya. Menurutnya, sinergi antara lembaga seperti Lazismu dan MPM dapat menjadi model ideal dalam menggerakkan kemandirian ekonomi berbasis komunitas.
Selain dari PCM Klaten Utara, peserta kegiatan juga melibatkan berbagai unsur lain, seperti PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah) Klaten Utara, Majelis Ekonomi dan Bisnis, serta Majelis Pendayagunaan Wakaf. Partisipasi lintas unsur ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun keberlanjutan program ekonomi berbasis masjid.
Melon Hidroponik: Simbol Ketahanan Ekonomi
Salah satu momen yang paling ditunggu dalam rangkaian kegiatan ini adalah menyaksikan panen melon hidroponik varietas Golden Aroma. Sistem hidroponik yang diterapkan oleh Greenhouse Melon Hidroponik Karangtawang Lor telah berhasil menunjukkan efisiensi penggunaan lahan dan air, sekaligus memberikan hasil pertanian berkualitas tinggi.
“Panen melon ini bukan hanya soal hasil ekonomi, tetapi juga simbol ketahanan dan inovasi yang dapat diterapkan di berbagai wilayah lain,” imbuh Sahadi dalam diskusi rapat.
Sinergi Lazismu dan Jamaah Masjid
Program melon hidroponik ini adalah bagian dari inisiatif pemberdayaan ekonomi Lazismu Banyumas yang bekerja sama dengan jamaah Masjid Al-Ikhlas. Melalui dana zakat, infaq, dan sedekah, Lazismu mendukung pengembangan usaha ini dengan tujuan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut informasi perwakilan Masjid Al Ikhlas Banyumas melalui whatsapp, model ini telah memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan keterlibatan jamaah dalam kegiatan produktif. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan berbasis komunitas dapat menghasilkan manfaat yang luas,” ungkapnya.
Harapan Ke Depan
Peserta rombongan terlihat antusias terlihat dari komunikasi melalui Grup Whatsapp yang telah dibuat untuk mempelajari lebih lanjut tentang program semacam ini. “Kami merasa sangat antusias, dengan semangat kebersamaan, kami yakin bisa menerapkan apa yang akan kami pelajari disana,” kata Purwadi, salah satu Anggota PCM Klaten Utara.
Sahadi pun menambahkan, “Kami ingin menjadikan kunjungan ini sebagai langkah awal untuk memulai program-program pemberdayaan yang serupa di Klaten Utara. Sinergi dan semangat gotong royong akan menjadi kunci keberhasilan.”
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PCM Klaten Utara berharap dapat menciptakan inovasi baru dalam bidang pemberdayaan ekonomi, sekaligus menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat yang berkelanjutan.