MoU Pemberian Santunan Kesehatan, Kematian, dan Kesejahteraan: Sinergi Lembaga Muhammadiyah untuk Mubaligh
Klaten, Ahad, 29 Desember 2024 – Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten menggelar pengukuhan dan pembinaan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) di Aula lantai 3 Universitas Muhammadiyah Klaten. Acara yang dihadiri oleh 670 mubaligh ini menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya MoU antara Majelis Tabligh, LDKWM PDM Klaten, dan LAZISMU PDM Klaten. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan para mubaligh melalui program santunan kesehatan, kematian, dan bantuan sosial.
Detail Kesepakatan
Pihak Terlibat:
1. Majelis Tabligh PDM Klaten – diwakili oleh Suparta, SE.
2. LDKWM PDM Klaten – diwakili oleh Sudarwanto, M.Pd.
3. LAZISMU PDM Klaten – diwakili oleh Muhammad Hidayat, SE.
Tujuan: Meningkatkan kesejahteraan para mubaligh Muhammadiyah melalui penyediaan santunan kesehatan, kematian, dan bantuan sosial.
Ruang Lingkup Program:
1. Pendanaan: Dana program disediakan oleh LAZISMU dan LDKWM.
2. Peserta: Anggota aktif KMM yang telah terdata oleh Majelis Tabligh.
3. Bentuk Santunan:
o Rawat inap/jalan di fasilitas kesehatan Muhammadiyah/Aisyiyah.
o Santunan kematian akibat kecelakaan maupun non-kecelakaan.
o Bantuan sosial, seperti pendidikan dan ekonomi.
Pelaksanaan:
• Pendataan: Oleh Majelis Tabligh.
• Pendaftaran: Dikelola oleh Lazismu dan LDKWM.
• Pelayanan: Dilaksanakan oleh LDKWM.
Jangka Waktu: MoU berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan tertulis.
Pengawasan dan Evaluasi: Tim pengawas bersama akan menyusun laporan rutin setiap tiga bulan dan mengadakan evaluasi tahunan untuk meningkatkan kualitas program.
Pernyataan Para Pihak
Ketua LDKWM PDM Klaten, Sudarwanto, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari Gerakan Dakwah Sosial Muhammadiyah untuk saling peduli dan membantu antarwarga Muhammadiyah. “Dalam satu tahun terakhir, LDKWM PDM Klaten telah menyalurkan santunan lebih dari Rp250 juta. Harapan kami, PCM se-Klaten dapat mendukung program ini dengan membentuk Komisariat DKWM di masing-masing cabang untuk mempermudah sosialisasi, pendaftaran, dan pengajuan santunan,” ungkapnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, diwakili oleh H. Yusuf Ismanto, memberikan apresiasi atas sinergi antara majelis dan lembaga Muhammadiyah. “Ini adalah langkah nyata untuk mendukung gerakan dakwah Muhammadiyah di Klaten. Semoga program ini berkesinambungan dan memberikan manfaat bagi mubaligh, Muhammadiyah, dan umat,” ujarnya dalam sambutannya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, SE, MM, menyatakan kebanggaannya terhadap inisiatif ini. “Kami bersyukur PDM Klaten memiliki lembaga dan majelis yang bersinergi memikirkan kesejahteraan para mubaligh Muhammadiyah. Saya berpesan kepada para mubaligh agar selalu menyampaikan program LDKWM dan LAZISMU dalam setiap ceramah mereka,” tuturnya.
Dukungan dari Lazismu
Muhammad Hidayat, SE, selaku perwakilan dari LAZISMU PDM Klaten, menjelaskan bahwa pendanaan program ini merupakan wujud nyata komitmen LAZISMU dalam mendukung dakwah Muhammadiyah. “Kami berharap program ini dapat berjalan optimal dan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” imbuhnya.
Kesimpulan
MoU ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan mubaligh Muhammadiyah di Kabupaten Klaten. Dengan sinergi yang kuat antara Majelis Tabligh, LDKWM, dan LAZISMU, program ini berpotensi memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh PDM Klaten, Yusuf Ismanto dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, H. Dodok Sartono, SE, MM. Melalui kerja sama ini, Muhammadiyah Klaten terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan gerakan dakwah yang inklusif dan bermanfaat bagi umat.