714 Calon Haji KBIHU Arafah Ikuti Praktik Haji untuk Mantapkan Persiapan

KLATEN – Sebanyak 714 calon jamaah haji asal Kabupaten Klaten yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Arafah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Klaten mengikuti praktik manasik haji sebagai bagian dari persiapan mereka untuk berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2025.
Sebagai mitra Kementerian Agama dalam pembinaan haji dan umrah, KBIHU Arafah mengadakan praktik manasik haji secara massal di Gedung Arafah Center Klaten. Kegiatan ini melibatkan narasumber berkompeten dalam bidangnya untuk memastikan calon jamaah memperoleh pemahaman yang komprehensif.
“KBIHU Arafah telah mengadakan pembinaan kepada 714 calon jamaah haji tahun 2025 sebanyak delapan kali pertemuan. Materi yang disampaikan mencakup kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji, teori dan praktik manasik umrah dan haji, serta kiat menjaga kesehatan selama di Arab Saudi,” ujar KH. Fatkhurrahman, perwakilan Tim KBIHU Arafah.
Praktik manasik haji ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berfokus pada praktik umrah wajib, sedangkan sesi kedua mencakup simulasi ibadah haji secara menyeluruh. Kegiatan ini dipandu oleh tim KBIHU Arafah Kabupaten Klaten yang dipimpin oleh Dr. dr. H. Husen Prabowo, M.Kes.
“Semoga ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh para narasumber melalui KBIHU Arafah dapat bermanfaat bagi calon haji Kabupaten Klaten tahun 2025 dan mengantarkan mereka meraih predikat haji mabrur,” ujar KH. Fatkhurrahman.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten, Iskak Sulistyo, menekankan pentingnya kesiapan fisik, mental, dan kesehatan bagi calon jamaah haji. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji memerlukan stamina yang prima agar dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan adanya praktik umrah dan haji ini, diharapkan para calon jamaah dapat lebih siap secara fisik dan mental. Mengingat ibadah haji membutuhkan kondisi tubuh yang kuat, maka persiapan ini sangat penting,” kata Iskak Sulistyo.
Para calon jamaah diberangkatkan dari halaman SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara dalam 18 rombongan. Mereka menjalani simulasi mulai dari niat di miqat, tarwiyah menuju Mina, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumrah di Mina, hingga tawaf ifadah dan tawaf wada’.
Iskak Sulistyo juga mengingatkan calon jamaah agar senantiasa mematuhi aturan ibadah haji, mengikuti petunjuk ketua rombongan, serta menjaga kebersamaan selama berada di Tanah Suci.
“Kesehatan fisik dan mental sangat penting. Jangan sampai keberangkatan tertunda karena kondisi kesehatan yang kurang prima,” ujarnya. “Selain itu, larangan saat berihram harus diperhatikan. Semua bekal ilmu dari KBIHU Arafah harus diterapkan saat menjalankan rukun, wajib, dan sunnah haji di Tanah Suci.”
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin, menyampaikan apresiasinya kepada Muhammadiyah melalui KBIHU Arafah yang telah berperan dalam membimbing calon jamaah haji Klaten.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada KBIHU Arafah yang telah membekali para calon jamaah dengan ilmu dan praktik yang memadai. Hal ini akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam menjalankan ibadah haji,” katanya.
Menurutnya, calon jamaah haji tahun 2025 ini telah resmi terdaftar, sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan. “Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Banyak saudara kita yang harus menunggu bertahun-tahun untuk dapat berangkat haji,” ujarnya.
Sekretaris KBIHU Arafah Muhammadiyah Klaten, Budi Santoso, menjelaskan bahwa praktik manasik haji dan umrah ini merupakan aplikasi dari materi yang telah dipelajari oleh calon jamaah.
“Simulasi ini dirancang agar para jamaah benar-benar memahami tahapan pelaksanaan ibadah umrah dan haji, sehingga mereka dapat melaksanakannya dengan lancar ketika tiba di Tanah Suci,” jelasnya.
Dengan adanya praktik manasik haji ini, diharapkan para calon jamaah memiliki kesiapan yang optimal dalam melaksanakan rukun Islam kelima. Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen KBIHU Arafah dalam memberikan bimbingan terbaik bagi jamaah haji asal Kabupaten Klaten.
(Moch. Isnaeni)